Bookaholics
Hellow!
Meet the owner


Hai, namaku Sfatimah Azzahra, biasa dipanggil Zahra. Best peace, okay? Jangan lupa chatting di walkie talkie-ku.

Bye bye!

Da Secret Boxes!
I'll show you something



1 2 3 4
1. Archive
2. Banner
3. Contact
4. Ask.Fm

Walkie Talkie!
Chat here



PUT YOUR CBOX CODE
Recommended : cbox.ws

The Background!
Pick it



Background #1 Background #2 Background #3

Credit!
Big clap



Template By : Ayesha
Basecode : Ra
Help : Salsa , Aisyah & Google
Owner : YOUR NAME

Liburan Misterius #2
Kamis, 01 Mei 2014 | 20.11 |

"Alyssa!" terdengar teriakan yang sudah tak asing lagi di telinga Alyssa. Ya, suara Farrsa, sahabat sekaligus teman sebangkunya. Rumah Farrsa juga tak jauh dari rumah Alyssa. Farrsa masih mengenakan seragam sekolah, rupanya orangtuanya juga mengurus surat izin perkemahan sekolah.

"Kau ikut perkemahan?" tanya Alyssa sambil membuka pintu mobil Hyundai papanya.

"Mungkin. Tapi, karena liburan nanti papa mamaku sibuk, jadi aku 'dikirim' ke perkemahan sekolah. Mengisi liburan yang membosankan! Kamu ikut, ya, Lyss. Aku kesepian tanpamu," pinta Farrsa mengiba.

Alyssa tertawa kecil. "Mengapa aku? Kan, masih ada Billy, Shasa, dan Faron, si anak mami itu," candanya.

"Huh! Si anak mami, emang gue suka!" Farrsa berpura-pura menjadi remaja gaul yang suka ge-er.

"Aku tanya mama dulu, ya. Semoga aku bisa ikut," jawab Alyssa sambil menggamit tangan sahabatnya, lalu bersama-sama mereka menuju ruang guru. Disana, mereka menghampiri orangtua Alyssa dan kakaknya yang sedang bercengkrama dengan Miss Ann, wali kelas Alyssa, dan Miss Fayn, wali kelas kakak Alyssa, yakni Kak Afzhir.

Mama menoleh mendengar suara putrinya. "Ma, aku ikut perkemahan, enggak? Ikut, ya. Kalau Kak Afzhir enggak mau ikut, ya enggak papa. Dia, kan, penakut, Ma," ledek Alyssa.

"Hoooiii, siapa yang ngatain aku penakut?!" terdengar suara marah kakaknya, yang disusul tawa guru dan papanya.

"Aku, Kak. Emangnya kenape?"

"Beneran mau ikut?" tanya mama pada putrinya, memotong adu mulut kedua anaknya yang suka bercanda dan bertengkar itu.

"Iya, Ma. Nanti, Lyssa mau bilang ke Miss Ann, kami setenda bareng." kata Alyssa dengan wajah manis. Dalam hati dia berdoa, semoga mama dan papanya mau menandatangani surat perizinan perkemahan sekolah, yang dinamai FPS (Festival Perkemahan Sekolah). Mamanya berpikir-pikir sebentar, lalu berbisik pada suaminya. Alyssa mencoba menguping, tapi bisikan mamanya sungguh pelan. Papanya mengangguk sebentar.

Farrsa menyikutnya. Alyssa menoleh. Sahabat selamanya itu menuding ke arah ambang pintu ruang guru. Faron, si anak mami, berdiri di sana dengan mata sembap, bersama papa maminya yang mencoba menenangkannya. "Sayang, kau tahu kami sibuk, dan para kerabat tidak dapat menjagamu karena mereka juga sibuk. Ikut saja, ya, please?"

Faron mendelik pada Alyssa dan Farrsa. Mereka buru-buru berpaling, pura-pura tak  tahu. Tak lama, terdengar suara Faron, "tapi Mami harus janji, belikan aku sepeda dengan gas yang sedang trend itu, loh. Oke, ya, Mi?"

"Tapi janji, Faron enggak boleh nangis dan nakal di sana, ya."

"Alyssa!" suara papa mengagetkan Alyssa dan Farrsa yang sedang mencoba menguping percakapan Faron dengan papi dan maminya.

"Apa, Pa?" tanya Alyssa geregetan. "Papa membolehkan, kan, kan? Setenda bareng Farrsa, ya!"

"Papa dan Mama setuju, tapi...," papanya menggantung kata-katanya. "Tapi... Bawa obat masamnya, ya, yang bermerk Natural itu, ya...,"

Alyssa hampir muntah mengingat botol berisi cairan obat yang sangat masam! Bila dia pergi ke acara sekolah tanpa orangtuanya, dia diharuskan membawa botol itu. Terkadang, mama menelepon, menagih janji meminum obat.
Liburan Misterius #1

Sampai di rumah, Alyssa mendapati rumahnya sepi. Saat ia memencet bel, tak terdengar suara mama, papa atau Kak Afzhir menyapa balik. Kak Afzhir hari ini sakit, jadi tidak masuk sekolah. Padahal hanya sakit pilek... Tidak parah lagi! Oya, Alyssa sesekolah dengan kakaknya.

"Uh, Mama, Papa sama Kak Afzhir kemana, sih? Mana Kak Rahmi rupanya belum pulang dari mal, lagi," gerutu Alyssa. Mobil Hyundai papanya juga tidak tampak terparkir di pekarangan rumah yang dipagari pagar besi berwarna hitam.

The snow glows- serangkai lagu Frozen terdengar di telinga Alyssa. Dia menarik handphone-nya dari saku, lalu mengecek nama penelepon sebelum memencet tombol berwarna hijau. Mama!

"Hai, Ma. Lagi dimana?"

"Mama lagi ada di sekolah. Tunggu, ya, nanti Papah menjemput, kok."

"Emangnya ada apa, sih, sampai ke sekolah?" sewot Alyssa sebal. Dia ingin segera berganti baju, lalu chatting bersama sahabat penanya, Flute.

"Ini, Mama lagi ngomong sama Miss Ann tentang perkemahan di sekolah. Kelas 4-6 ikut, kok. Entar lagi Papah njemput." 

"Oke, itu mobil Papa kelihatan. Bye, Ma! Assalam."

"Bye juga, Sayang! Wassalam."

Alyssa berlari menuju mobil Hyundai papanya. Papanya tampak capai, menyetir bolak-balik dari sekolah yang jaraknya lumayan jauh. "Hai, Pa! Annyeonghaseyo! Pigon?"

"Neomu joh-eun il! Mullon, Alyssa! Tentu Papa capai bolak-balik dari sekolah. Kak Afzhir, nih, malu-maluin. Dibilang sakit, malah dengan gagahnya menuju sekolah. Papah tadi lihat gurunya Kak Afzhir ngikik ngelihat Kak Afzhir yang masih baik-baik saja."

"Hehe... Namanya juga siapa. Afzhir Salman Prasetyo, kan, begitu, Pah," kata Alyssa geli.


BERSAMBUNG
Blog Sementara

Pip-pip-po! Hai, assalamualaikum... sampai di blog sementara-ku yang menunggu wordpress-ku selesai error, aku memindahkan seluruh isi otakku ke sini. Hehe...

Pip-pop-pi! Salam untuk Fathimah yang merupakan orang kedua yang tahu url blogger ini. Hihi... Yang pertamalah kakakku. Eh?

Pip-pi-pop! Dan salam untuk semuanya yang berkenan hadir di pesta upacara peresmian blog ini. Hihi... Lebay, yah?

Pip-po-pip! Dan oke, untuk semuanya, silakan menyapu isi pandangan ke seluruh blog dan menikmatinya. Ini masih entri pertama, hehe. Sebentar lagi akan terisi. Tenang saja, pasti muncul penampakan entrinya. Dan cerita horor dari teman-temanku juga akan kuhidangkan di sini. Apalagi cerita dari Mbak Amel, sahabat tetanggaku yang lebay dan ge-er, yang menyeramkan sekali. Hiii... -.- Siap-siap tutup mata!


"Saat itu, aku belum tinggal di dekat rumahmu, Zah. Aku masih tinggal di tempat lain. Trus, kan, aku nginap di rumah mbahku (sori, ya, aku lupa ini rumah lamanya atau rumah mbahnya), trus aku mau tidur. Trus aku mimpi, ada orang yang wajahnya jeleeek banget, cewek, di kolong tempat tidur (hihi, hantu gila), lagi nyisir rambutnya. Aku langsung bangun, teriak, ke ibuku. Trus esoknya, mbahku yang punya indra keenam bilang, di bawah kolong tempat tidur memang ada cewek berwajah jelek yang sedang menyisir rambut."

Hooo.... Gemetar niiihh..! Jangan gemetar, ya, nanti tiba-tiba ada orang yang tidak kau kenali muncul di sampingmu, menatapmu dengan matanya yang merah!